Sistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
1. Sistem Kelistrikan Mesin Sistem Kelistrikan Mesin yakni system kelistrikan yang mendukung agar mesin dapat tetap bekerja. Contoh :sistem pengapian (ignition system) dan sistem pengisian (charging system).
2. Sistem Kelistrikan Body Sistem Kelsitrikan body yakni system kelistrikan yang mengatur kinerjanya komponen – komponen seperti system penerangan, dan lampu – lampu lainnya.
3. Sistem Kelistrikan Asesoris Sistem kelistrikan asesoris adalah system kelistrikan yang mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti tape / radio, Air Conditioner (AC), dll.
Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan, meter kombinasi, sistem wiper dan washer dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
1. Baterai
Baterai ialah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian, assesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga akan berkurang, oleh karena itu dipasanglah alternator beserta sistemnya guna melakukan pengisian sehingga baterai akan tetap terisi energi kimia. Pada saat melaksanakan perbaikan bodi yang berkaitan dengan sistem kelistrikan, maka lepaskanlah terminal baterai dengan terminal negatif (-) terlebih dahulu, kemudian baru yang positif (+). Dalam memasang lakukan urutan kebalikannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah short contact melalui wrench atau tool lainnya.
2. Kabel.
Sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kabel tegangan rendah (low voltage wire) 2.1 Kawat Tegangan Tinggi Khusus digunakan dalam sistem pengapian (kelistrikan engine) 2.2 Kabel yang di isolasi Kabel ini dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan digunakan sebagai signal lain, sehingga sering dipasang sebagai kabel antena radio, ignition signal line, oxygen signal line dan sebagainya.
3. Komponen Pelindung
Komponen ini terpasang pada kendaraan untuk melindungi kabel dari goncangan, benturan dan sebagainya, sehingga kabel dapat kokoh terpasang pada tempatnya. Termasuk dalam komponen ini adalah clamp, corrugated tube (pembungkus) dan protector.
4. Komponen-komponen Penghubung
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik. 4.1. Juntion Block (J/B) dan Relay Block (R/B)J/B adalah suatu kotak dengan konektor dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker dan alat lain yang terpasang didalamnya.
4.2. ConnectorDigunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara sebuahkabel dengan komponen. Konektor diklasifikasikan sebagai konektor laki-laki (male) danperempuan (female) dan dilengkapi dengan pengunci.
5. Pengaman Sirkuit
Pengaman sirkuit ini terdiri dari sekring (fuse), fusible link dan circuit breaker yang dipasangkan pada sirkuit kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan connector dari kebakaran karena arus yang mengalir berlebihan.a) Sekring (fuse)
Sekering berfungsi
sebagai pengaman jika terjadi kelebihan arus pada suatu rangkaian. Sekering
akan terputus saat arus listrik yang melewati sekering melebihi arus maksimal
yang tertera pada body sekering. Sekring ditempatkan pada bagian tengah sirkuit
kelistrikan. Bila dilewati oleh
arus yang berlebihan maka akan
terbakar dan putus
sehingga kebakaran dapat dihindari. Tipe
sekring ada 2, yaitu: cartridge (tabung) dan blade (kipas).
Tipe blade sering banyak digunakan karena lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, dan warna dari sekring merupakan petunjuk kapasitas sekring (5A -30A)
Kapasitas Identifikasi Warna
5 A Coklat Kekuningan
7,5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak Berwarna
30 A Hijau
b) Fusible link
Fusible link adalah alat pengaman system kelistrikan yang sam dengan sekering, namun yang membedakannya adalah besar kapasitas arus yang bisa dilalui lebih besar dari sekering. Fusible link ini adalah pengaman utama arus listrik sebelum masuk ke komponen system kelistrikan lainnya.Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
Identifikasi fusible link
Kapasitas Persamaan Luas pada Fusible link Identifikasi Warna
30 A 0,3 Merah Muda
40 A 0,5 Hijau
50 A 0,85 Merah
60 A 1,0 Kuning
80 A 1,25 Hitam
100 A 2,0 Biru
c) Circuit breaker
Circuit breaker adalah system pengaman yang berfungsi memutuskan arus listrik yang berlebihan dari nilai maksimum arus yang bisa dilewati berdasarkan kontak bimetal. Jika circuit breaker mendapat arus listrik yang lebih besar dari nilai maksimum arusyang bisa dilewati, maka kontak bimetal akan menerima panas yang berlebih dan akan melengkung sehingga arus listrik tidak dapat mengalir ke rangkaian. Saat arus mengecil maka bimetal akan kembali ke posisi semula dan arus listrik dapat terhubung ke rangkaian. Sistem pengaman ini biasa digunakan dalam power window.Digunakan sebagai pengganti sekring utnuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis. Konstruksinya terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan. Cara kerjanya adalah apabila terjadi arus yang berlebihan, maka bimetal menjadi panas dan membengkok sehingga hubungannya akan terputus.
6.Switch dan Relay
Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan switch lampu on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya. Switch (saklar) yang terdapat pada kendaraan umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang dioperasikan
langsung dengan menggunakan tangan dan yang
dioperasikan menggunakan tekanan, tekanan hydraulis dan
temperatur.
Macam-macam switch
ditunjukkan gambar dibawah ini.
Relay
Relay adalah peralatan listrik yang dapat membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk menghubung dan memutus baterai, saklar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan. Relay terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay transistor.
Penggunaan relay pada dasarnya untuk mengatasi kelemahan pada penggunaan sirkuit tanpa relay, kelemahan tersebut adalah: sirkuit yang panjang akan menyebabkan turunnya tegangan, diperlukan jaringan kabel yang besar karena arus yang besar melaluinya, arus yang besar pada switch menimbulkan percikan sehingga cepat rusak dan membahayakan keselamatan.
Contoh penggunaan
relay pada lampu utama:
7. Wiring Diagram
Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan sesuai benda aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit. Oleh karena itu maka diagram rangkaian digambarkan dengan yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel. Berikut ini contoh sederhana rangkaian yang menggunakan simbol-simbol:
Dalam kendaraan yang sebenarnya, banyak sekali
sistem kelistrikan, kabel-kabel dan konektor yang menghubungkannya.Bila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan,
adalah mudah untuk menemukan baterai, macam-macam komponen seperti lampu, klakson dan lainnya,
akan tetapi sulit untuk menemukan sekring, J/B, R/B, konektor kabel lain untuk menemukan dikendaraan.
Oleh karena itu, maka dilengkapi dengan Electrical Wiring Diagram (EWDs) yang tidak
hanya menunjukkan komponen utama, tetapi semua kabel, junction,
konektor dan lainnya. Agar dapat membaca wiring diagram dengan benar, berikut ketentuan simbol-simbol dalam wiring diagram:
7.1. Sistem penerangan (lighting system)Sistem penerangan berguna untuk keselamatan berkendara dan informasi ke kendaraanlain. Sistem penerangan dibagi menjadi 2 kelompok:a) Penerangan luar meliputi: lampu besar, lampu belakang, lampu rem, lampu jarak, lampu tanda belok, lampu hazard, lampu plat nomor dan lampu mundurb) Penerangan dalam meliputi: lampu meter dan lampu ruangan
8. Wiper dan Washer
Wiper (penghapus kaca) berguna untuk membersihkan kaca dari hujan, debu, salju, binatang-binatang kecil, sehingga sangat penting untuk keselamatan. Beberapa kendaraan dilengkapi dengan wiper belakang untuk menambah kejelasan penglihatan ke belakang, yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah lingkaran secara pararel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara pararel.
a.
Lengan Wiper (wiper arm)
Wiper arm terdiri
dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade,
arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya. Biasanya wiper dapat
menghalangi jarak penglihatan pada saat berhenti. Concealed wiper dapat
menyempurnakan kelemahan ini, dengan adanya tempat penyimpanan wiper yang
terletak antara kaca dan kap mesina.
Wiper blade
Terdiri
dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring, packing dan
beberapa lever, dan clip untuk memasng blade pada bagian wiper arm (lengan
wiper)
b.
Washer
Fungsi
washer untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan menguarangi beban pada motor dengan
membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih.
Washer tipe listrik umumnya banyak digunakan. Tipe washer listrik terdiri
dari tangki washer, motor, selang dan nozzle.
c.
Tangki washer
Bentuk
tangki washer (water tank) bervariasi tergantung pada posisi penempatan dan tempat
yang tersedia.
d.
Motor Washer
Berfungsi
menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Tipenya ada dua yaitu
wound rotor dan ferrite magnet, kebanyakan menggunakan tipe yang
kedua. Sedangkan tipe pompanya adalah, tipe gigi (gear tipe), tipe squeeze
dan tipe sentrifugal. Tipe sentrifugal lebih luas penggunaannya sebab memiliki
daya tahan yang kuat untuk digunakan karena bagian-bagian yang bersentuhan
kecil sekali. Akan tetapi tipe sentrifugal dipasang dibagian bawah tangki, karena
tidak bias menyedot.
e.
Nozzle
Terbuat
dari tembaga, alumunium atau resin dengan satu atau dua lubang. Kebanyakan saat ini
menggunakan resin dan memiliki lubang yang dapat disetel (adjusting
orifice). Diameter lubang orifice adalah 0,8 mm – 1 mm.
f.
Cairan Washer
Terdiri cairan anti beku (anti freeze) dan ditambah detergent dan zat anti karat (anti corrosive agent). Penggunaan yang tidak tepat dapat merusak karet washer atau cat.
1. Sistem Kelistrikan Mesin Sistem Kelistrikan Mesin yakni system kelistrikan yang mendukung agar mesin dapat tetap bekerja. Contoh :sistem pengapian (ignition system) dan sistem pengisian (charging system).
2. Sistem Kelistrikan Body Sistem Kelsitrikan body yakni system kelistrikan yang mengatur kinerjanya komponen – komponen seperti system penerangan, dan lampu – lampu lainnya.
3. Sistem Kelistrikan Asesoris Sistem kelistrikan asesoris adalah system kelistrikan yang mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti tape / radio, Air Conditioner (AC), dll.
Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan, meter kombinasi, sistem wiper dan washer dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
1. Baterai
Baterai ialah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian, assesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga akan berkurang, oleh karena itu dipasanglah alternator beserta sistemnya guna melakukan pengisian sehingga baterai akan tetap terisi energi kimia. Pada saat melaksanakan perbaikan bodi yang berkaitan dengan sistem kelistrikan, maka lepaskanlah terminal baterai dengan terminal negatif (-) terlebih dahulu, kemudian baru yang positif (+). Dalam memasang lakukan urutan kebalikannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah short contact melalui wrench atau tool lainnya.
2. Kabel.
Sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kabel tegangan rendah (low voltage wire) 2.1 Kawat Tegangan Tinggi Khusus digunakan dalam sistem pengapian (kelistrikan engine) 2.2 Kabel yang di isolasi Kabel ini dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan digunakan sebagai signal lain, sehingga sering dipasang sebagai kabel antena radio, ignition signal line, oxygen signal line dan sebagainya.
3. Komponen Pelindung
Komponen ini terpasang pada kendaraan untuk melindungi kabel dari goncangan, benturan dan sebagainya, sehingga kabel dapat kokoh terpasang pada tempatnya. Termasuk dalam komponen ini adalah clamp, corrugated tube (pembungkus) dan protector.
4. Komponen-komponen Penghubung
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik. 4.1. Juntion Block (J/B) dan Relay Block (R/B)J/B adalah suatu kotak dengan konektor dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker dan alat lain yang terpasang didalamnya.
4.2. ConnectorDigunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara sebuahkabel dengan komponen. Konektor diklasifikasikan sebagai konektor laki-laki (male) danperempuan (female) dan dilengkapi dengan pengunci.
5. Pengaman Sirkuit
Pengaman sirkuit ini terdiri dari sekring (fuse), fusible link dan circuit breaker yang dipasangkan pada sirkuit kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan connector dari kebakaran karena arus yang mengalir berlebihan.a) Sekring (fuse)
Tipe blade sering banyak digunakan karena lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, dan warna dari sekring merupakan petunjuk kapasitas sekring (5A -30A)
Kapasitas Identifikasi Warna
5 A Coklat Kekuningan
7,5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak Berwarna
30 A Hijau
b) Fusible link
Fusible link adalah alat pengaman system kelistrikan yang sam dengan sekering, namun yang membedakannya adalah besar kapasitas arus yang bisa dilalui lebih besar dari sekering. Fusible link ini adalah pengaman utama arus listrik sebelum masuk ke komponen system kelistrikan lainnya.Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
Identifikasi fusible link
Kapasitas Persamaan Luas pada Fusible link Identifikasi Warna
30 A 0,3 Merah Muda
40 A 0,5 Hijau
50 A 0,85 Merah
60 A 1,0 Kuning
80 A 1,25 Hitam
100 A 2,0 Biru
c) Circuit breaker
Circuit breaker adalah system pengaman yang berfungsi memutuskan arus listrik yang berlebihan dari nilai maksimum arus yang bisa dilewati berdasarkan kontak bimetal. Jika circuit breaker mendapat arus listrik yang lebih besar dari nilai maksimum arusyang bisa dilewati, maka kontak bimetal akan menerima panas yang berlebih dan akan melengkung sehingga arus listrik tidak dapat mengalir ke rangkaian. Saat arus mengecil maka bimetal akan kembali ke posisi semula dan arus listrik dapat terhubung ke rangkaian. Sistem pengaman ini biasa digunakan dalam power window.Digunakan sebagai pengganti sekring utnuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis. Konstruksinya terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan. Cara kerjanya adalah apabila terjadi arus yang berlebihan, maka bimetal menjadi panas dan membengkok sehingga hubungannya akan terputus.
6.Switch dan Relay
Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan switch lampu on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya. Switch (saklar) yang terdapat pada kendaraan umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang dioperasikan
Relay
Relay adalah peralatan listrik yang dapat membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk menghubung dan memutus baterai, saklar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan. Relay terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay transistor.
Penggunaan relay pada dasarnya untuk mengatasi kelemahan pada penggunaan sirkuit tanpa relay, kelemahan tersebut adalah: sirkuit yang panjang akan menyebabkan turunnya tegangan, diperlukan jaringan kabel yang besar karena arus yang besar melaluinya, arus yang besar pada switch menimbulkan percikan sehingga cepat rusak dan membahayakan keselamatan.
7. Wiring Diagram
Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan sesuai benda aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit. Oleh karena itu maka diagram rangkaian digambarkan dengan yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel. Berikut ini contoh sederhana rangkaian yang menggunakan simbol-simbol:
7.1. Sistem penerangan (lighting system)Sistem penerangan berguna untuk keselamatan berkendara dan informasi ke kendaraanlain. Sistem penerangan dibagi menjadi 2 kelompok:a) Penerangan luar meliputi: lampu besar, lampu belakang, lampu rem, lampu jarak, lampu tanda belok, lampu hazard, lampu plat nomor dan lampu mundurb) Penerangan dalam meliputi: lampu meter dan lampu ruangan
8. Wiper dan Washer
Wiper (penghapus kaca) berguna untuk membersihkan kaca dari hujan, debu, salju, binatang-binatang kecil, sehingga sangat penting untuk keselamatan. Beberapa kendaraan dilengkapi dengan wiper belakang untuk menambah kejelasan penglihatan ke belakang, yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah lingkaran secara pararel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara pararel.
Terdiri cairan anti beku (anti freeze) dan ditambah detergent dan zat anti karat (anti corrosive agent). Penggunaan yang tidak tepat dapat merusak karet washer atau cat.
komponen-komponen kelistrikan bodi mencangkup:
ReplyDelete1. sistem penerangan
2. meter dan kombinasi
3. sitem wiper dan whaser
by. MARINUS ZEBUA
Masih ada komponen kelistrikan bodi lainnya
Deletesistem kelistrikan otomotif di bagi.menjadi 3 yaitu:
ReplyDelete1. sistem kelistrikan mesin
2. sistem kelistrikan body
3. sistem kelistrikan asesoris
by. SAN PUTRA H. GULO
Ya harus bisa membedakannya ya.
Deleteperawatan sistem kelistrikan meliputi:
ReplyDelete1. baterai
2. kabel
3. komponen pelindung
4. komponen penghubung
5. pengaman sircuit
6. switch dan relay
7. wiring diagram
8. wiper dan washer
by.AGUSMAN FAKHO
Sistem perawatan kelistrikan wiper dan washer
ReplyDelete1. Penghapus /pembersih kaca (wiper)
2. Washer
3. Rangkaian kelistrikan wiper dan washer
BY: Fince Damai Putra Gulö
Perawatan sistem kelistrikan meliputi;
ReplyDelete1. Sistem kelistrikan mesin .
2. Sistem kelistrikan bod .
3. Sistem kelistrikan peneranga .
By:Andi forlius buaya
Perawatan sistem kelistrikan harus meliputi:
ReplyDelete1.Sistem kelistrikan pada mesin di bagian pengapian
2.Sistem kelistrikan pada bodi kendaraan seperti lampu,aksesoris,AC dll.
By.Carles Efendi Batee
Ada beberapa perawatan sberkala sistem stater yaitu
ReplyDelete1.pemekrisaan dan perawatan
berkala pada baterai.
Baterai menyuplai arus
listrik pada sistem stater.
2.pemeriksaan dan perawatan
kabel rangkaian
Pemeriksaan kabel
rangkaian di lakukan untuk
mengetahui ada tidak nya
kabel yang putus.
3.pemeriksaan relay stater
Cara pemeriksaan relay
stater adalah hubungan dua
kabel ke baterai (+ dan -)
4.pengujian pada rangkaian
sistem stater
a.pengujian dengan beban
b.pengujian tampa beban
5.pengujian motor stater
a.pengujian pull in coil(PIC)
b.pengujian hold in coil(HIC)
c.pengujian kembalinya gigi
pinion
d.pengujian kumparan medan
(Field Coil)
e.pengujian komutator dan
armature
6.pengujian singkat dan
pemegang sikat.
7pengetesan overrunning
clutch.
By. Ridoy septianus lombu
Sistem perawatan kelistrikan wiper dan washer:
ReplyDelete1. Penghapus /pembersih kaca (wiper)
2. Washer
3. Rangkaian kelistrikan wiper dan washer
BY: Fince Damai Putra Gulö
Perawatan sistem kelistrikan meliputi;
ReplyDelete1. Sistem kelistrikan mesin .
2. Sistem kelistrikan bodi
3. Sistem kelistrikan penerangan
By:Andi forlius buaya
ada beberapa macam nama kabel yaitu:
ReplyDelete1. kabel pejal
2. isolatol
3. kabel standad
4. kabel ground
by.NIAT TERIMA
S.D.GULO
Dari perawatan sistem kelistrikan meliputi:
ReplyDelete1. Sistem kelistrikan mesin
2. Sistem kelistrikan body
3. Sistem kelistrikan
Penerangan .
By. Otonius Lombu
Dari perawatan sistem kelistrikan meliputi:
Delete1. Sistem kelistrikan mesin
2. Sistem kelistrikan body
3. Sistem kelistrikan
Penerangan .
By. Otonius Lombu
REPLY
UnknownOctober 27, 2019 at 9:32 PM
ReplyDeleteDari perawatan sistem kelistrikan meliputi:
1. Sistem kelistrikan mesin
2. Sistem kelistrikan body
3. Sistem kelistrikan
Penerangan .
By. Otonius Lombu
Komponen komponen kelistrikan bodi yaitu:
ReplyDelete1. Baterai
2 .Kabel
3. Komponen pelindung
4. Komponen penghubung
5. Pengaman sercuit
6 .Switch dan relay
7. Wiper dan washer
BY: Endirman Soniman Waruwu
Perawatan sistem kelistrikan harus meliputi:
ReplyDelete1.pemeriksaan sekring
2.pengecekan kabel dan socket
3.perawatan aki\ baterai
4.pemerikasaan scara berkala lampu
5.periksa altenator
By. Alexander Julvin Halawa
Bagaimana proses Alternator mengubah putaran mesin menjadi arus listrik
ReplyDeleteBy. Pintar Halawa
Komponen komponen kelistrikan bodi yaitu:
ReplyDelete1. Baterai
2 .Kabel
3. Komponen pelindung
4. Komponen penghubung
5. Pengaman sercuit
6 .Switch dan relay
7. Wiper dan washer
Dari perawatan sistem kelistrikan meliputi:
1. Sistem kelistrikan mesin.
2. Sistem kelistrikan body.
3. Sistem kelistrikan.
By.Berkat K.Mendrofa
silahkan lihat videonya dan berikan komentarmu
DeleteBy Aldi Y. Halawa
ReplyDeleteKesimpulan
Sistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
1. Sistem Kelistrikan Mesin
2. Sistem Kelistrikan Body Sistem
3. Sistem Kelistrikan Asesoris
Komponen komponen kelistrikan bodi yaitu:
1. Baterai
2 .Kabel
3. Komponen pelindung
4. Komponen penghubung
5. Pengaman sercuit
6 .Switch dan relay
7. Wiper dan washer
silahkan lihat videonya dan berikan komentarmu
DeleteKesimpulan :
ReplyDeleteSistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
1. Sistem Kelistrikan Mesin
2. Sistem Kelistrikan Body
3. Sistem Kelistrikan Asesoris
Ada beberapa perawatan sistem kelistrikan yaitu :
baterai,kabel,komponen pelindung,komponen penghubung,pengaman sircuit,switch dan relay,wiring diagram,wiper dan washer.
By : Syukur perdamaian Buaya.
Sistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
ReplyDelete1. Sistem Kelistrikan Mesin
Contohnya adalah
-sistem pengapian (ingnition sytem)
-sistem pengisian (charging sytem)
2. Sistem Kelistrikan Body Sistem
Yang mengatur kinerja lampu-lampu
pada kendaraan
3. Sistem Kelistrikan Asesoris
Merupakan sistem kelistrikan
tamabahan pada kendaraan
Komponen komponen kelistrikan bodi yaitu:
1. Baterai
2 .Kabel
3. Komponen pelindung
4. Komponen penghubung
5. Pengaman sercuit
6 .Switch dan relay
7. Wiper dan washer
LANJUTAN KOMEN YG DIATAS
ReplyDeleteBY :
NAMA :SUDIAMAN LASE
KELAS:XII-TKR
Sistem power window merupakan bagian dari rangkaian kelistrikan bodi yang bertujuan memudahkan pengendara dalam mengoperasikan jendela mobil. Pengendara dapat mengatur kerja dari power window melalui switch. Ketika pengendara menekan switch maka motor power window akan berputar dan akan membuat jendela bekerja baik membuka maupun menutup. Perputaran power window akan berubah naik dan turun melalui regulator jendela untuk membuka atau menutup jendela.
ReplyDeleteBy :
1. Pintar Halawa
2. Aperius Lombu
3. Otonius Lombu